Profil Desa Pasuruhan
Ketahui informasi secara rinci Desa Pasuruhan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Pasuruhan, Binangun, Cilacap: Menyoroti sinergi antara fondasi agraris yang kokoh dan geliat inovasi UMKM rumahan. Mengupas bagaimana desa ini membangun kemandirian ekonomi dari lumbung padi hingga dapur produksi.
-
Lumbung Pangan yang Produktif
Desa ini merupakan wilayah agraris murni dengan lahan persawahan yang subur dan produktif, menjadi salah satu penopang utama ketahanan pangan di tingkat lokal.
-
Pusat Wirausaha Rumahan
Memiliki semangat kewirausahaan yang kuat di tingkat akar rumput, di mana banyak rumah tangga, khususnya kaum ibu, mengembangkan usaha mikro di bidang olahan pangan.
-
Pembangunan Ekonomi Ganda
Fokus pembangunan desa berjalan di dua jalur: memperkuat infrastruktur pertanian sekaligus memberdayakan dan memfasilitasi pertumbuhan sektor UMKM.

Di hamparan subur Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, terdapat Desa Pasuruhan, sebuah komunitas yang menampilkan wajah ketahanan desa dalam bentuknya yang paling otentik. Sekilas, Pasuruhan adalah potret desa agraris ideal dengan sawah menghijau yang membentang luas. Namun jika ditelisik lebih dalam, akan ditemukan denyut ekonomi kedua yang tak kalah penting: sebuah semangat wirausaha yang tumbuh subur dari dapur-dapur rumah tangga. Desa Pasuruhan adalah kisah tentang sinergi, di mana fondasi pertanian yang kokoh menjadi landasan bagi mekarnya inovasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kreatif dan berdaya.
Profil Wilayah dan Denyut Kehidupan Agraris
Desa Pasuruhan merupakan desa pedalaman yang sepenuhnya dikelilingi oleh daratan, menjadikannya terfokus pada potensi terestrial. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi "Kecamatan Binangun Dalam Angka 2023", desa ini memiliki luas wilayah 2,47 km². Lanskapnya didominasi oleh lahan sawah irigasi, yang sumber pengairannya bergantung pada jaringan sungai dan saluran irigasi teknis di sekitarnya, seperti aliran dari Sungai Reja atau anak-anak sungainya.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, Desa Pasuruhan dihuni oleh 3.497 jiwa, yang terdiri dari 1.767 penduduk laki-laki dan 1.730 penduduk perempuan. Ritme kehidupan masyarakatnya sangat selaras dengan siklus pertanian. Dari fajar hingga senja, aktivitas di sawah menjadi pemandangan utama, mencerminkan betapa dalam sektor ini mengakar dalam kehidupan sehari-hari dan budaya masyarakat Pasuruhan.
Pertanian Sebagai Fondasi Utama
Tidak diragukan lagi, pertanian ialah fondasi utama yang menopang struktur ekonomi dan sosial Desa Pasuruhan. Sektor ini berfungsi sebagai sumber mata pencaharian primer bagi mayoritas penduduk, baik sebagai petani pemilik lahan, penggarap, maupun buruh tani.
- Padi Sebagai Komoditas AndalanPadi adalah raja komoditas di Pasuruhan. Keberhasilan panen padi tidak hanya menentukan pendapatan petani, tetapi juga stabilitas ekonomi seluruh desa. Kelompok-kelompok tani (
gapoktan
) memegang peranan vital sebagai wadah koordinasi, distribusi informasi (terkait pupuk, bibit unggul, dan penanganan hama), serta advokasi bagi para petani. - Infrastruktur PertanianKeberlangsungan pertanian di desa ini sangat bergantung pada kondisi infrastruktur pendukung. Jaringan irigasi yang terawat baik, pintu air yang berfungsi optimal, serta jalan usaha tani yang layak menjadi prasyarat mutlak untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Pemerintah desa secara rutin mengalokasikan sebagian Dana Desa untuk pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur vital ini.
Geliat UMKM: Inovasi dari Dapur Rumah Tangga
Di balik citra agrarisnya yang kuat, Desa Pasuruhan menyimpan potensi ekonomi lain yang menjadi ciri khasnya: geliat UMKM yang berbasis di rumah-rumah warga. Inovasi ini sering kali lahir dari kebutuhan untuk menciptakan nilai tambah dari hasil bumi lokal dan sebagai sumber pendapatan alternatif bagi keluarga.
- Dominasi Olahan PanganSebagian besar UMKM di Pasuruhan bergerak di bidang olahan pangan. Produk-produk seperti aneka keripik (pisang, singkong),
rempeyek
, kue-kue tradisional (jajanan pasar
), hingga makanan ringan lainnya diproduksi dengan skala rumahan. Para pelaku usaha ini, yang mayoritas adalah kaum ibu, memanfaatkan waktu luang di sela-sela mengurus rumah tangga untuk kegiatan produktif. - Motor Penggerak Ekonomi KeluargaMeskipun skalanya mikro, keberadaan UMKM ini memiliki dampak makro bagi perekonomian keluarga. Usaha ini memberikan kemandirian finansial bagi perempuan, membantu memenuhi kebutuhan pendidikan anak, dan menjadi jaring pengaman ekonomi ketika hasil panen kurang memuaskan.
- Pemasaran Sederhana dan EfektifPemasaran produk-produk ini umumnya masih bersifat konvensional, seperti dititipkan di warung-warung lokal, dijual di pasar desa, atau melalui sistem pesanan dari mulut ke mulut. Namun, seiring waktu, beberapa pelaku usaha mulai merambah pemasaran melalui media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Pasar Desa sebagai Etalase Produk Lokal
Pasar desa di Pasuruhan atau pasar terdekat di Kecamatan Binangun memegang peran ganda. Ia bukan hanya menjadi tempat di mana petani menjual hasil panen mentah mereka, tetapi juga berfungsi sebagai etalase utama bagi produk-produk UMKM lokal. Di sinilah produk olahan dari dapur-dapur warga diperkenalkan dan dijual kepada masyarakat luas. Keberadaan pasar yang aktif menjadi faktor krusial yang menghubungkan produsen rumahan dengan konsumen, menciptakan sirkulasi ekonomi yang sehat di tingkat desa.
Peran Pemerintah Desa dalam Mendorong Ekonomi Ganda
Pemerintah Desa Pasuruhan menunjukkan visi pembangunan yang inklusif dengan mendukung kedua pilar ekonomi desa. Melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes), program-program dirancang untuk memperkuat kedua sektor tersebut.
- Untuk PertanianAlokasi Dana Desa diprioritaskan untuk pembangunan fisik seperti rabat beton jalan usaha tani, normalisasi saluran irigasi, dan pengadaan sarana pendukung pertanian lainnya.
- Untuk UMKMDukungan diberikan dalam bentuk non-fisik, seperti memfasilitasi pelatihan pengemasan produk, membantu dalam pengurusan izin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT), dan memberikan pendampingan manajemen usaha sederhana. Terkadang, BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) juga diarahkan untuk membantu dalam permodalan atau pemasaran produk UMKM unggulan desa.
Dinamika Sosial: Semangat Gotong Royong Petani dan Pengusaha Rumahan
Kehidupan sosial di Pasuruhan ditandai oleh semangat kebersamaan yang kuat. Tradisi gotong royong di sawah masih lestari. Menariknya, semangat ini juga tereplikasi dalam dunia UMKM. Para produsen rumahan sering kali membentuk kelompok-kelompok informal, di mana mereka saling berbagi informasi mengenai resep, teknik produksi, hingga sumber bahan baku yang lebih murah. Jaringan sosial ini menjadi sistem pendukung yang kuat, mendorong mereka untuk terus berinovasi dan bertahan di tengah berbagai tantangan.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Berkelanjutan
Untuk melangkah ke depan, Desa Pasuruhan dihadapkan pada serangkaian tantangan dan peluang:
- TantanganDi sektor pertanian, tantangannya meliputi perubahan iklim, serangan hama, dan menjaga minat generasi muda. Di sektor UMKM, tantangannya adalah persaingan, akses ke pasar yang lebih luas, standarisasi kualitas, dan pengemasan yang lebih modern.
- PeluangPeluang terbesar terletak pada integrasi kedua sektor. Misalnya, mengembangkan UMKM yang secara spesifik mengolah hasil surplus pertanian desa, sehingga menciptakan rantai nilai yang utuh dari hulu ke hilir. Peluang lainnya yaitu memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk UMKM secara lebih masif dan profesional.
Kemandirian yang Tumbuh dari Akar Rumput
Desa Pasuruhan adalah contoh cemerlang dari sebuah desa yang tidak hanya pasrah pada takdir agrarisnya. Ia menunjukkan bahwa di setiap jengkal tanah yang subur dan di setiap dapur rumah yang sederhana, terdapat potensi untuk berinovasi dan bertumbuh. Dengan fondasi pertanian yang kokoh dan semangat wirausaha yang terus menyala, Pasuruhan membangun model kemandirian ekonominya sendiri. Desa ini mengajarkan kita bahwa kekuatan sebuah desa terletak pada kemampuan warganya untuk mengolah sumber daya yang ada—baik yang berasal dari tanah maupun dari kreativitas tangan mereka sendiri.